SURAT Bijak Kepada KAWAN

SURAT Bijak KEPADAMU KAWAN

Salam

Hai kawan! Apa kabar?

Semoga kabarmu ceria dan bahagia. Aku bahagia jika bahagia dan aku juga sedih andai kau sedih. Tapi, aku lebih bahagia andaikata engkau tidak hanya tahu tentang ceria dan bahagia tetapi juga tahu makna duka, tangis dan air mata. Tahukah engkau kenapa? karena itulah hidup kawan. Hidup ada tawa, canda, ceria dan bahagia tapi juga ada duka, sedih, tangis dan air mata. Itulah hidup yang indah. Sadarkah engkau kawan, disetipa tawa dan bahagiamu ada tangis dan air mata. Dan tahukah kamu juga disetiap tangis dan air matamu ada tawa dan ceria juga. Kawanku, engkau takkan pernah tahu makna hidup ini jika dalam hidupmu hanya ada suka tawa. Begitu juga engkau juga tidak akan pernah tahu hidup ini jika hanya adan sedih, duka dan airmata.

Oya… aku lupa belum memberitahumu keadaanku kepadamu. Kabarku baik dan terbaik saat ini. Hari-hari yang kualami adalah hal yang terbaik. Memang hal itu bukan lah hal yang selalu yang kuharapkankan tetapi ia adalah hal-hal yang aku butuhkan dalam hidup ini. Yah…dihidupku ada sedih tapi itu hal yang kebutuhkan walaupun itu bukanlah hal yang aku harapkan. Ada kalanya aku kalah dalam persaingan hidup. Tapi karena itu agar aku mengerti arti pentingnya kemenagan. Ada kalanya aku melakukan kesalahan. Aku menyia-nyiakan waktuku dengan mudahnya, aku kadang tidak peduli kesehatan. Tapi karena suatu saat nanti aku benar-benar tahu bagaimana melakukan hal yang benar, mengerti betapa mahalnya waktu dan aku juga benar-benar mengerti betapa mahalnya sehat. Dan banyak hal dalam hal hebat dalam hidup.

Dan aku berharap kau juga mengalami hal-hal yang terbaik dalam hidupmu.

Kawan, betapa nikmatnya hidup ini. Dan betapa indahnya hidup ini. Aku berharap benar-benar bisa menikmati hidupmu. Tapi aku tidak berharap engkau menikmati hidupmu dengan secagkir kopi manis yang hangat seraya hanya duduk diatas kursi goyangmu tanpa bergerak melakukan apapun. Tahukah kau kenapa? Karena itu sungguh sangat melenakan kawan. Aku tidak berharap engkauhidup seperti dedaunan kering yang terombang-ambing tertiup angin. Jatuh dimana saja tanpa tahu kapan dan dimana ia berada. Tak tahu arah dan tujuan hanya sesuai angin itu berhembus. Tak punya mimpi bahkan arti. Jangan. Jangan. Aku tidak berharap menjadi seperti itu dan akku juga berharap engkau tidak seperti itu. Tetapi Aku berharap Kita bisa menjadi Elang. Ia butuh angin untuk terbang tapi ia tidak bergantung pada angin. Tapi ia tidak bergerak seperti kemana arah angin. Ia terbang bebas sperti yann ia inginkan. Terbang mengejar mimpi-mimpinya. Yah…bermimpilah dan kejarlah mimpi-mimpi itu. Karena ialah yang akan membuatmu bisa berlari sekencang mungkin dan ia juga lah yang membuatmu bisa terbang setinggi-tingginya.

Kawan, banyak hal hebat yang ingin aku ceritakan dalam hidup ini. Ingin semuanya aku tuangkan dalam suratku ini tapi kau tahu akan berapa banyak kertas dan pena yang akan aku habiskan. Suatu saat andai aku bisa berada didekatmu, aku akan menceritakan banyak hal yang kualami. Dan pasti kau akan sangat menyukainya.

Salam terbaik dari kawanmu

Dwi Anto